Majalah Rolling Stone pernah menyebut EYEHATEGOD sebagai salah satu band panggung terbaik Amerika dan kini legendaris musik sludge / stoner asal New Orleans tersebut kembali ke Century Media Records untuk merilis album “A History of Nomadic Behavior“. Ini akan menjadi album pertama mereka dalam tujuh tahun terakhir sekaligus akan menjadi album penuh keenam
Dalam satu pernyataan mereka, EYEHATEGOD mengatakan senang dapat kembali menandatangani kesepakatan lisensi dengan pihak Century Media Amerika dan Eropa
“Kami sangat menyambut baik kesempatan ini untuk rilisan tahun depan. Album ini akan menguntungkan semua pihak yang terlibat, terutama para penggemar fanatik EYEHATEGOD di seluruh dunia,” kata mereka
Phillipp Schulte selaku direktur Century Media Records menambahkan jika pihak mereka sangat senang dapat memperkuat relasi di seluruh dunia dengan EYEHATEGOD. Meski ini bukan kali pertama band tersebut ada di Century Media, namun pihak mereka tetap senang untuk memulai babak baru dengan band yang sudah masuk peringkat dunia lewat kerja keras band dan tur yang panjang
“Sejak 1988, EYEHATEGOD telah menjadi bagian kerangka musik ekstrim dan tidak terkecuali untuk album “A History of Nomadic Behavior” ini nantinya. Jalan mereka adalah jalan yang sulit dan bertubelensi namun mereka tetap bertahan di saat beberapa band lain di jalur mereka menghilang. Kami di Century Media sangat senang dari awal sudah menjadi bagian karir EYEHATEGOD dan kini bereuni dengan mereka,” tambah A&R Century Media Records, Mike Gitter
Sebagai informasi, tiga dari lima album penuh EYEHATEGOD dirilis oleh Century Media Records. Dua yang bukan bersama label asal Jerman tersebut yakni debut “In The Name of Suffering” di tahun 1990 dan album anyar s/t “Eyehategod” yang rilis tahun 2014 lalu
Maret kemarin, EYEHATEGOD terpaksa membatalkan tiga jadwal terakhir di Eropa karena pandemi Covid-19 dan band ini kemudian menyalahkan Donald Trump karena mengumumkan pelarangan terbang masuk ke Amerika dari 26 negara Eropa yang menjadi penyebab kekacauan di bandara-bandara Eropa. Warga Amerika yang sedang berada di Eropa kemudian berbondong-bondong pulang lebih awal atau tidak akan bisa kembali ke negara asal
Dua album awal EYEHATEGOD, “In The Name of Suffering” dan “Take As Needed for Pain” disebut-sebut sebagai pilar utama musik sludge Amerika bersama rilisan dari band sejenis diantaranya ACID BATH, BUZZOV*EN dan CROWBAR [brontakzine.com]